Jaringan Kolenkim adalah – jaringan hidup yang mendukung organel muda. Bentuknya prisma pendek atau bulat, memiliki sifat plastis dan terdiri dari sel-sel hidup dengan protoplasma aktif dan sel kolenkim yang mungkin mengandung kloroplas. Dapat ditemukan pada batang, daun dan bagian bunga dan buah-buahan. Untuk memahaminya lebih jelas, silahkan kalian simak penjelasan lengkapnya terkait dengan pengertian, struktur, ciri-ciri, macam-macam dan fungsi beserta dengan gambarnya dibawah ini gaes!

Pengertian Jaringan Kolenkim
Jaringan Kolenkim adalah jaringan hidup yang mendukung organel muda. Bentuknya prisma pendek atau bulat, memiliki sifat plastis dan terdiri dari sel-sel hidup dengan protoplasma aktif dan sel kolenkim yang mungkin mengandung kloroplas. Dapat ditemukan pada batang, daun dan bagian bunga dan buah-buahan. Sebagai aturan, Kolenkim langsung di bawah epidermis. Menurut penebalan dinding, Kolenkim dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu Kolenkim sudut, Kolenkim papan dan Kolenkim Lakuner.
Jaringan kolenkim ini juga merupakan jaringan penguatan sel hidup
Sifat jaringan Kolenkim umumnya kaku, dan sel-sel masih aktif mengelola metabolisme karena mereka adalah sel hidup. Situs jaringan Kolenkim berada di bawah jaringan epidermis. Jaringan colenchymal terjadi pada tanaman dikotil, beberapa batang dan gymnospermia daun, serta dalam buah yang aktif tumbuh.
Sementara di tanaman monokotil tidak ada jaringan kolenkim yang hadir. Jaringan yang muda mungkin mengandung kloroplas sehingga dapat melakukan reaksi fotosintesis.
Struktur dan Susunan Jaringan Kolenkim
Dinding sel kolenkim, terdiri dari lapisan yang berselang seling, kaya akan selulosa dengan beberapa pektin. Air di seluruh dinding sel sekitar 67%. Roelofsen (1959) menyatakan bahwa dinding sel petrokimia juga mengandung 45% pektin, 35% hemiselulosa, atau 20% selulosa. Dinding sel dari petasit kolenkim juga terdiri dari 7 sampai 20 lamella bergantian lamellae yang mengandung banyak selulosa dan lamellae yang mengandung lebih sedikit selulosa.
Menurut Czaja (1961), lamella ini akan dapat mendeteksi penebalan dinding kollenchymal di banyak tanaman dengan mikroskop cahaya polarisasi. Chafe (1970) telah mengamati bahwa orientasi microserosis selulosa dalam lamella yang berurutan ini berganti dalam arah transversal dan longitudinal. Selama pengembangan penebalan dinding, akan ada lapisan tambahan mikrotubes yang mengelilingi seluruh sel sehingga dapat memperluas perimeter sel.
Ukuran dan bentuknya beragam. Bisa berupa prisma pendek dan bulat, seperti serat dengan ujung meruncing, dan ada bentuk transisi dari dua bentuk tersebut.
Menurut Müller, ada 3 bentuk utama, yang disebabkan oleh penebalan dinding sel kolenkim, antara lain:
- Kolenkim sudut / anguler kolenkim. Dengan penebalan memanjang di sudut sel. Pada penampang, penebalan sudut pada titik pertemuan 3 atau lebih sel dapat dilihat. Misalnya, dalam batang Solanum tuberosum & di Salvia.
- Kolenkim papan / lempeng, dengan penebalan terutama pada dinding tangensial. Misalnya, di korteks tangkai Sambucus nigra
- Kolenkim lakuner, yang menyerupai sudut Kolenkim, tetapi banyak mengandung ruang antar sel di mana dinding menebal. Misalnya pada strain Ambrosia. Ekstra kecil Duchaigne (1955 dalam Fahn, 1982) adalah tipe lain dari Kolenchym, yakni kolenkim cincin (annuler).
Ciri-Ciri Kolenkim
- Dinding sel tidak mengandung lignin, tetapi pektin, selulosa dan hemiselulosa.
- Beberapa sel colenkin memiliki kloroplas untuk membantu fotosintesis.
- Bertindak pada organ tanaman aktif.
- Umumnya ditemukan pada tanaman muda, terutama pada tangkai daun, tulang daun dan cabang.
- Ada ruang sempit di antara sel-sel, sehingga ruang kosong yang tersedia sangat kecil.
- Sel itu mengandung protoplasma.
- Memiliki vakuola besar dan ditandai dengan konten sekretori. Di sekitar vakuola terdapat sitoplasma granular dan di tengah vakuol terdapat nukleus atau nukleus.
- Ini memiliki bentuk memanjang dan berjalan sejajar dengan pusat organ yang didudukinya.
- Dinding kolenkim umumnya mengalami suatu penebalan setempat.
Macam-Macam Jaringan Kolenkim
1. Angular
2. Lamellar (Tangensial)
3. Annular
4. Lakunat (Lakunar)
Fungsi Jaringan Kolenkim
Persamaan Kolenkim dan Sklerenkim
- Perkuat batang dan daunnya.
- Lindungi benih/biji (embrio).
- Dapat melindungi berkas pengangkut.
- Memperkuat udara pada Jaringan Perenkim.
- Penebalan terjadi bersama-sama.
Perbedaan antara Kolenkim dan Skelerenkim

- Kolenkim memiliki fungsi untuk mendukung organ muda sedangkan sclerenkim hanya mendukung organ dewasa.
- Posisi Kolenkim lebih marjinal di bawah epidermis daripada di Sklerenkim.
- Kolenkim dapat meluas ke arah bagian batang organ di tempat yang ditandai oleh adanya sel primer dengan berdinding tebal, sedangkan pada sklerosis memiliki dinding sel tebal dan lignin dan protoplasma sudah mati.
- Sifat Kolenkim adalah primer dan hidup.
- Sifat Sclerenkim, primer, dewasa, mati.
- Fungsi Kolenkim, organ penguat berkembang (muda).
- Fungsi Sclerenkim, melindungi organ muda dan tua.
- Posisi Sclerenkim lebih dalam dibandingkan dengan Kolenkim, yang dapat ditarik atau lebih dalam ke dalam organ.